# MY HIJAB, MY IDENTITY #
Makna hijab adalah
seorang wanita menutup tubuhnya dari laki – laki yang bukanmahramnya. Yang
dimaksud dengan hijab adalah sesuatu yang menutupi wanita(menghalangi
pandangan) seperti dinding pintu ataupun pakaian.Tujuan disyareatkan hijab
adalah supaya seorang wanita itu tidak melihat kaumlaki – laki dan kaum laki –
lakijuga tidak melihatnya. Karena pandangan mata adalahsalah satu anak panah
beracun iblis.
Hendaklah
hijab itu menutupi seluruh tubuhDalam hal ini Albani merajihkan pendapat yang
mengatakan bahwa cadar hukumnya sunnah muakkadah tidak sampai tingkatan wajib.
Wallahua’lamTidak menjadi perhiasan bagi dirinyaTebal, tidak transparanLebar,
tidak ketatTidak menyerupai pakaian laki – lakiTidak ditaburi minyak wangi atau
sesuatu yang berbau harumTidak merupakan pakaian yang terkenal (menyolok).
Ada
ulama yang membolehkan wanita menyingkap wajahnya adalah pendapat yangmarjuh
itupun dengan syarat aman dari fitnah.Sesungguhnya hijab akan menjaga dari
pandangan beracun yang timbul dari hati yangsakit dan menyimpang dari kebenaran
dan akan menghilangkan perasaan – perasaanambisi untuk memandangmu (wanita).
Janganlah engkau terpengaruh ajakan – ajakankeji yang hendak menghilangkan
hijab dari kehidupanmu, karena mereka hanyamenghendaki kekejian atas dirimu.
Sebagaimana firman Allah :...... sedangkan orang – orang yang mengikuti hawa
nafsunya bemaksud supaya kamu berpaling sejauh – jauhnya dari kebenaran (Q.S
Annisa : 27)
PAKAIAN
MUSLIMAH YANG SESUAI SYAREAT
Pakaian
muslimah haruslah longgar, sehingga menutupi seluruh badannya dari laki –
lakiyang bukan mahramnya dan tidak boleh menampakkkan kepada mahramnya
kecualiyang biasa tampak, seperti wajah, telapak tangan dan kaki. pakaian yang
digunakan hendaklah tebal tidak tipis sehingga transparan warna kulitnya.tidak
sempit atau ketat sehingga menampakkan kemontokan anggota tubuhnya.1.
KEUTAMAAN HIJAB
1. Pertama,
Hijab merupakan tanda ketaatan seorang muslimah kepada Allahdan Rasul-Nya.Allah
telah mewajibkan ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya berdasarkan firmanNya:
“Dan
tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang
mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan
adabagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. dan
Barangsiapamendurhakai Allah dan Rasul-Nya Maka sungguhlah Dia telah sesat,
sesat yang nyata”(QS. Al Ahzab: 36).
Allah
juga telah memerintahkan para wanita untuk menggunakan hijab sebagaimanafirman
Allah:
“Katakanlah
kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan
kemaluannya, dan janganlah mereka Menampakkan perhiasannya, kecuali yang
(biasa) nampak dari padanya. dan hendaklah merekamenutupkan kain kudung ke
dadanya (QS. An Nuur:
31).
2. Kedua,
Hijab itu Iffah (Menjaga diri)
Allah
menjadikan kewajiban menggunakan hijab sebagai tanda ‘Iffah (menahan diridari
maksiat). Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
“Hai
Nabi, Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan
istri-istriorang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh
tubuh mereka.”Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena
itu mereka tidak di ganggu. dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.”(QS. AlAhzab: 59)
Menutup aurat bagi seorang wanita dapat menjaganya dari
kejahatan seseorang yangingin berbuat jahat kepadanya. Karena sesunguhnya
wanita adalah fitnah dunia maka wajiblah
bagi seorang wanita untuk menjaga auratnya agar tak tampak.
3. Ketiga,
Hijab itu kesucian.
“Apabila kamu meminta sesuatu (keperluan)
kepada mereka (istri- istri Nabi), Makamintalah dari belakang tabir. Cara yang
demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hatimereka” (QS. Al Ahzab: 53).
Allah
subhanahu wa ta’ala menyifati hijab sebagai kesucian bagi hati
orang-orangmukmin, laki-laki maupun perempuan. Karena mata bila tidak melihat
maka hati puntidak akan bernafsu. Pada keadaan ini maka hati yang tidak melihat
maka akan lebihsuci. Keadaan fitnah (cobaan) bagi orang yang banyak melihat
keindahan tubuh wanitalebih jelas dan lebih nampak. Hijab merupakan pelindung
yang dapat menghancurkan keinginan
orang-orang yang ada penyakit di dalam hatinya.
4. Keempat,
Hijab adalah pelindung.
Allah
subhanahu wa ta’ala berfirman:
“Hai
Nabi, Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan
istri-istriorang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh
tubuh mereka.” yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal,
karena itu mereka tidak di ganggu. dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang” (QS. Al-Ahzab: 59).
5. Kelima,
Hijab itu adalah ketakwaan
“Hai
anak Adam, Sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup
auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. dan pakaian takwa Itulah yang paling baik. yang demikian itu adalah
sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah. Mudah-mudahan
mereka selalu ingat” (QS. Al-A’raf:
26).
6. Keenam,
Hijab menunjukkan keimanan
Allah
subhanahu wa ta’ala tidaklah berfirman tentang hijab kecuali bagi wanita-wanita
yang beriman, sebagaimana firmannya,
“Dan
katakanlah kepada wanita-wanita beriman” (QS. An-Nuur: 31).
Juga firman-Nya:
“Dan
istri-istri orang beriman” (QS.
Al-Ahzab: 59).
Dalam
ayat-ayat di atas Allah menghimbau kepada wanita beriman untuk memakaihijab
yang menutupi tubuhnya. Ketika seorang wanita yang benar imannya mendengar ayat
ini maka tentu ia akan melaksanakan perintah Tuhannya dengan senang hati. Maka bagaimanakah iman seorang wanita
yang mengetahui ada perintah dari Rabbnya kemudian ia tidak melaksanakannya, bahkan ia
melanggarnya dengan terang-terangan di
hadapan umum !!! (contohnya mengumbar aurat di muka umum).
7. Ketujuh,
Hijab adalah rasa malu.
Rasulullah
bersabda:
“Sesungguhnya
yang didapatkan manusia pada ucapan nubuwwah yang pertama kali: Jika kalian
tidak malu maka lakukanlah perbuatan sesuka kalian” (HR. Bukhari).
Wanita
yang mengumbar auratnya tidak disangsikan lagi bahwa tidak ada rasa
maludarinya, ia mengumbar auratnya di mana-mana tanpa ada perasaan risih
darinya, iamenampilkan perhiasan yang tidak selayaknya dibuka, ia memamerkan
barang berharganya yang pantasnya hanya layak untuk ia berikan kepada suaminya,
iamembuka sesuatu yang Allah perintahkan untuk menutupnya!
8. Kedelapan,
Hijab adalah ghirah (rasa cemburu)
Hijab
berbanding dengan perasaan cemburu yang menghinggapi seorang wanitasempurna
yang tidak senang dengan pandangan-pandangan khianat yang tertuju padaistri dan
anak wanitanya. Betapa banyak pertikaian yang terjadi karena wanita, betapa
banyak tindakan buruk yang terjadi kepada wanita serta betapa banyak seorang
lelakigagah yang menjadi rusak karena wanita. Wahai para wanita jagalah aurat kaliansupaya
kalian menjadi wanita-wanita yang terhormat! Wahai para lelaki
perintahkanlahkepada keluargamu untuk menutup auratnya dan cemburulah kepada
orang-orangdekatmu yang membuka auratnya di hadapan orang lain karena tidak ada
kebaikan bagiseseorang yang tidak mempunyai perasaan cemburu!.
Hikmah dari firman Allah “Perempuan yang berzina dan laki-laki
yang berzina, Maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus dali dera”
(QS. An Nuur: 2).
Dalam ayat ini
Allah menyebutkan seorang pezina perempuan terlebih dahulu daripada pezina
laki-laki, karena dalam perzinaan seorang wanitalah yang menentukan akan
terjadiatau tidaknya perzinaan, ketika seorang wanita membuka hijabnya dan
membuka dirinyauntuk berdua-duaan dengan seorang pria maka wanita ini telah membuka
pintu selebar-lebarnya untuk terjadinya perzinaan!
Wahai
wanita muslimah, sadarlah akan keutamaaan yang besar dari Allah subhanahuwa
ta’ala bagi wanita-wanita yang senantiasa menjaga dirinya, dan wahai wanita
muslimah janganlah kalian menganggap bahwa hijab merupakan beban yang sangat
berat bagi wanitamuslimah, janganlah kalian anggap bahwa Allah telah menzhalimi
kalian, bahkansesungguhnya dalam syariat yang Allah subhanahu wa ta’ala
turunkan semuanyamendatangkan maslahat. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
“Dan Tuhanmu tidak Menganiaya seorang juapun” (QS. Al Kahfi: 49).
“Dan tidaklah Kami ciptakan langit dan bumi
dan apa yang ada di antara keduanya,melainkan dengan benar”(QS. Al Hijr: 85).
“Maka
Apakah kamu mengira, bahwa Sesungguhnya Kami menciptakan kamu secaramain-main
(saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada kami?” (QS. AlMu’minuun: 115).
Semoga
kita termasuk di dalam orang-orang yang mendapatkan keridhaan darinyasehingga
kita termasuk dalam penghuni surga yang penuh kenikmatan. Aamiin
“Perumpamaan
(penghuni) jannah yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa yang di
dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada berubah rasa dan baunya,
sungai-sungai dari air susu yang tidak berubah rasanya, sungai-sungai dari
khamar yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang
disaring; dan mereka memperoleh di dalamnya segala macam buah-buahan dan
ampunan dari Rabb mereka”(QS. Muhammad: 15).